Kepada
Buddha, Dharma, dan Sangha yang mulia
Aku
berlindung hingga aku mencapai pencerahan
Dengan
praktik berdana dan kebajikan lain yang kulakukan
Semoga aku
dapat segera mencapai pencerahan yang lengkap dan sempurna bagi kepentingan
semua makhluk.
Hai
Pembaca!
Apakah Anda
tahu mengenai 8 simbol keberuntungan? Pernah melihatnya?
Pada kesempatan ini, saya akan mengulas makna dari 8 simbol tersebut untuk menambah wawasan
kita.
8 simbol
keberuntungan atau dikenal dengan Ashtamangala (Sansekerta) atau བཀྲ་ཤིས་རྟགས་བརྒྱད (baca: tashee-tag-gyay) dalam bahasa Tibet atau 吉祥八宝
(baca: Jíxiáng bā bǎo) dalam bahasa Tiongkok terdiri dari: payung berharga,
sepasang ikan mas, vas berharga, bunga teratai, kerang putih berulir ke kanan,
simpul yang tak berujung, panji kemenangan, dan roda emas.
Dalam
Buddhisme, 8 simbol keberuntungan ini merupakan representasi persembahan yang
diberikan oleh para dewa tepat setelah Buddha Sakyamuni mencapai pencerahan.
Dewa pertama adalah Dewa Brahma yang mempersembahkan roda emas berjeruji seribu
sebagai permohonan kepada Buddha untuk memutar roda Dharma. Dewa berikutnya
adalah Dewa Indra yang mempersembahkan cangkang kerang putih yang berulir ke
kanan sebagai simbol proklamasi Dharma. Kemudian disusul oleh Dewi bumi
Sthavara (Tib. Sayi Lhamo) yang mempersembahkan vas emas yang terisi penuh
dengan nektar kehidupan abadi.
Terus, apa
sih makna dari kedelapan simbol ini.
Yuk kita simak!
Yuk kita simak!
Payung menyimbolkan aktivitas bajik
dari memberikan perlindungan kepada semua makhluk atas penderitaan, hawa nafsu,
halangan, penyakit dan kekuatan lainnya yang merusak.
Simbol sepasang ikan mas berasal dari
jaman sebelum Buddha yang melambangkan dua sungai suci utama di India yaitu sungai
Gangga dan sungai Yamuna.
Dalam Buddhisme Tibet, ikan yang
berenang bebas di air dijadikan simbol kesukacitaan akan kebebasan tanpa rasa
takut. Air atau lautan di dalam Buddhisme Tibet diidentikkan dengan lautan
samsara.
Vas berharga melambangkan hujan umur
panjang, kekayan, kemakmuran, dan keuntungan lainnya serta pembebasan yang tak
pernah berhenti. Vas ini juga dikenal dengan wadah harta berharga yang tak
pernah habis yang menyimbolkan tak pernah habisnya ajaran Buddha yang sangat
berharga.
Bunga teratai melambangkan pemurnian
sempurna atas kekotoran batin yang timbul dari tubuh, ucapan maupun pikiran,
dan bunga teratai yang mekar sempurna melambangkan kebahagiaan dari pembebasan
sempurna
Kerang putih yang berulir ke kanan
melambangkan merdunya suara penyebaran Buddha Dharma. Suara dari terompet
kerang putih ini sangat merdu, dalam dan tersebar luas serta membuat orang yang
mendengarnya segera terjaga dari tidur nyenyaknya. Hal ini melambangkan bahwa Buddha
Dharma akan segera menyadarkan kita dari kebodohan dan mendesak kita untuk
segera mencapai kebahagiaan yang sejati dari pembebasan untuk diri sendiri dan
semua makhluk.
Uliran ke kanan dari kerang ini
sangat langka ditemukan dan dipercaya bahwa uliran ini menggemakan gerakan dari
sistem tata surya.
Simpul yang tak berujung ini melambangkan
sifat alami dari segala sesuatu yang saling bergantung dan hanya muncul sebagai
akibat dari hukum karma (hukum sebab akibat). Simpul yang tidak memiliki ujung
dan pangkal ini juga melambangkan kebijaksanaan dan welas asih dari Buddha yang
tak terbatas.
7. Panji
Kemenangan (Skt. Dhvaja; Tib. Gyel-tsen)
Panji kemenangan melambangkan
kemenangan ajaran Buddha atas kematian, kebodohan, ketidakharmonisan dan hal
negatif lainnya yang muncul di dunia. Panji ini juga melambangkan kemenangan
ajaran Buddha atas semua kekuatan berbahaya dan merusak.
Roda emas Buddha Dharma melambangkan
keberuntungan dari ajaran Buddha yang terus berputar (masih terus ada) baik
dalam hal pengajaran maupun realisasi yang terjadi di semua alam dalam setiap
waktu yang menyebabkan semua makhluk berkesempatan untuk mengalami kebahagiaan
dari perbuatan bajik dan pembebasan.
Nah, itulah arti
dari kedelapan simbol keberuntungan ini.
Jika Anda
ingin lebih jauh mengetahui makna dari 8 simbol ini silahkan membaca buku “The
Encyclopedia of Tibetan Symbols and Motifs” karya Robert Beer
Semoga semua
makhluk berbahagia
Sumber:
1. Beer, Robert. 1999. "The Encyclopedia of Tibetan Symbols and Motifs". Shambala
Publication, Massachusetts, USA.
2. Rush, John A. "The Eight Auspicious Symbols of Buddhism A Study in Spiritual
Picture". 30 Januari 2015. http://www.clinicalanthropology.com/images/EightAuspiciousSymbols.gif
0 comments:
Post a Comment