Kadam Choeling Jakarta adalah salah satu Dharma Center yang berada di bawah naungan Kadam Choeling Indonesia berlokasi di Jakarta.
Beranggotakan pemuda pemudi yang kini bernaung dan mencari nafkah di Jakarta, Kadam Choeling Jakarta hadir untuk menjadi 'rumah' bagi komunitas ini. Mengingatkan kembali akan pentingnya praktik Dharma dan sahabat Dharma, kegiatan rutin diadakan di KCJ ini.
Pada mulanya center ini didirikan oleh 5 mahasiswa yang telah lulus dan telah bekerja di Jakarta. Selama bekerja, mereka menyadari kebutuhan akan Dharma. Mereka ingat pada masa kuliahnya, mereka bertemu dengan komunitas yang mempelajari Dharma, Dharma Center Kadam Choeling di kota tempat mereka berkuliah. Karena kerinduan tersebut, mereka membentuk komunitas tersebut di Jakarta. Seiring waktu, semakin banyak yang bergabung disini, baik itu orang Jakarta maupun anggota center lain yang pindah bekerja di Jakarta.
About KCI
Ven. Dagpo Rinpoche |
Choe berarti Dharma yang diajarkan Buddha, sedangkan
Ling berarti pusat atau tempat.
Kadam Choeling adalah pusat penyebaran ajaran Buddha Shakyamuni dari tradisi kadam.
Kadam Choeling merupakan tempat penyebaran ajaran Mahayana khususnya Lamrim (Jalan Bertahap Menuju Pencerahan). Lamrim ini merupakan sebuah ajaran yang sangat terkenal di Tibet dengan silsilah langsung dari Buddha Sakyamuni. Untuk melihat silsilah ajaran Lamrim, dapat dilihat di sini.
KCI sendiri lahir pada tanggal 5 Februari 2001 yang diprakarsai oleh Gyenla Lobsang Oser (saat itu Sramanera Bhadraruci), beberapa senior tetua dan sekelompok mahasiswa-mahasiswi, nama Kadam Choeling diberikan secara langsung oleh Guru akar kami Yang Mulia Lama Dagpo Rinpoche Jhampel Jampha Gyatso atau dikenal dengan sebutan Dagpo Rinpoche. Dagpo Rinpoche dikenali oleh His Holiness Dalai Lama ke-13 sebagai Tulku. Untuk melihat profile dari Dagpo Rinpoche dapat dilihat di sini.
YM Biksu Losang Oser ( Bhiksu Bhadraruci) |
Visi KCI berdasarkan hasil Kongres KCI pada 14-16 Desember 2007:
"Mempelajari Buddhadharma yang altruistik (Bodhicitta) dan mengaktualisasikannya dengan semangat nasionalisme untuk berkontribusi dalam bidang seni dan pelestarian budaya, humaniora, pendidikan dan lingkungan hidup dalam khasanah kebesaran Nusantara"