Wednesday, June 3, 2015

Yes, This is Our Vesakh!



Bulan Waisak, bulan yang penuh kebahagiaan, bulan dimana Sang Pangeran lahir, mencapai pencerahan sempurna, dan parinibana. Bulan ini bukan hanya bulan yang penuh kebahagiaan, melainkan juga bulan yang penuh dengan perjuangan.

Mengapa begitu?

Ya, selama 2 minggu melakukan Atthasila dan 4 minggu melakukan pengumpulan mantram, serta pengumpulan komunitas mandala dan offering air. Kami membiasakan diri untuk melakukan banyak kebajikan dan menghindari perbuatan buruk dari ketiga pintu -pikiran, ucapan dan tubuh. Karena tidak terbiasa, hal ini menjadi sebuah perjuangan. Namun perjuangan yang menyenangkan. Karena kami tahu, apa yang kami lakukan memiliki sebuah tujuan mulia, yaitu menyelesaikan segala latihan penyempurnaan diri.

Berikut testimoni dari warga KCJ yang menjalankan kegiatan di bulan bajik ini:

"Dari berbagai aktivitas bajik yg dilakukan selama bulan bajik, yg paling berkesan adalah Atthasila selama 2 Minggu.
Berasa karena biasanya Atthasila hanya sehari atau maksimal tidak lebih dr seminggu.
Setelah masa Atthasila lewat pun, masih terasa kontrol batinnya. Contohnya, biasanya craving banget sama yang namanya makanan, sekarang mau makan jadi otomatis set motivasi, makan karena atau perut lapar atau mulut lapar?
Yang biasanya gampang marah, sekarang lebih mawas diri.
Ya itu hanya sedikit contoh saja, masih banyak manfaat lainnya.
Kalau boleh saran, jika perlu sering2 bikin event sejenis, tanpa menunggu waktu/event tertentu, misalnya demi pembangunan biara lancar, dedikasikan (semisal) 3 hari Atthasila khusus biara, bisa jg didedikasikan utk umur panjang Guru, orang tua, ataupun orang lain yang sedang kesusahan dll., fun isn't it?
Rejoice buat semua yg sudah berusaha keras dalam pengumpulan kebajikan ataupun mengadakan acara agar org semua bisa melakukan kebajikan selama bulan bajik ini.
Sarva Mangalam."
~Eka Agustian

"Aku gak permah atthasila selama ini.  Ternyata lapar kalau gak makan malam, berat badan sampai turun 2.5 kg. Tapi kalau ada kesempatan berikutnya, mau atthasila lagi.
Saat perayaan Waisak ramai sekali orang yang datang, terasa seperti tahun baru."
~Siskawati Suparmin
 

"Waisak 2015 adalah waisak pertama saya diluar Palembang. Komunitas membuat saya merasa tak pernah benar-benar jauh dari rumah. Semangat menjalankan bulan bajik, bersama mengambil sila hingga ditutup dengan Puja bersama, ada rasa haru, gembira dan kehangatan. Waisak tahun ini menjadi bermakna ketika keluarga besar ini terbukti memiliki hati dan tujuan yang sama dalam hidup..
Semoga setiap hari berikutnya bisa seperti hari-hari dalam bulan bajik,
Semoga semangat waisak tak hanya hari ini.."
~Tanty

"Yang berkesan: Ngejar target yang di bulan biasa sangat sulit dan mempertahankan semangat sela bulan bajik.
Yang dirasakan: Latihan selama bulan bajik membuat Buddha ada, dan selalu hadir. Dan malu karena bolong bolong, namun Buddha dan guru memberikan kesempatan purifikasi, and its touching..."
~Dr Andri Kurnia

"Bulan bajik ini bagi saya seperti angin sejuk di 'gurun' Jakarta yang dipenuhi dengan kemacetan, stress dan kesibukan duniawi. Jujur saya sangat terkejut dengan semangat, energi dan antusiasme komunitas KCJ yang semakin terpancar selama bulan bajik dan waisak tahun ini."
~Satria Anggaprana

"Saia pribadi sungguh2 berterima kasih atas kebaikan hati Suhu dan Sangha KCI dan tentu saja ko Bule karena KCJ bisa mengadakan Sojong di momen2 waisak ini. Sojong adalah Hadiah terbaik untuk merayakan waisak. Perayaan kali ini memberikan suatu harapan baru, kesempatan berharga, dorongan semangat untuk memperbaiki praktek yg slama ini buanyak bolong nya.. Ternyata saia masih bisa diselamatkan, demikian juga Kamu.. :)"
~Sury

"Bagi aku yang penting ada dua: yang pertama, selagi situasi memungkinkan (selagi ingat, ketika kondisi mendukung ada, dll) maka kita gunakan untuk berbuat kebajikan sebanyak mungkin (mumpung bisa), dan kemudian yang kedua adalah mengusahakan agar tidak ada kemerosotan dalam hal kualitas dan kuantitas kebajikan yang dilakukan apabila dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya.
Jadi tahun ini, aku melanjutkan tradisi pengambilan Sila Uposatha Mahayana yang aku mulai 2 tahun yang lalu berkat program bulan kebajikannya KCI. Aku sangat berterima kasih ke komunitas KCI yang sudah memperkenalkan tradisi ini ke aku. Meskipun tidak bisa sempurna (setiap hari pasti at least ada satu-dua sila yang kelanggar) tapi aku yakin sekecil apapun kebajikan yang terkumpul jauh lebih baik daripada ga sama sekali.
Sangat rejoice dimulai dengan H-1 Waisak kita diperkenalkan lagi dengan sebuah tradisi bajik yg baru berupa praktik sojong purifikasi. Kemudian semakin rejoice juga pada hari H Waisak, banyak kebajikan yang bisa dilakukan bersama. Khususnya sangat sangat terharu sekali ketika 50 orang lebih melakukan sadhana Avalokiteshvara bareng di center. Aspirasi Suhu agar para Bodhisatva dan makhluk-makhluk suci dapat memenuhi center pada hari Waisak benar-benar terwujud! Rejoice tambah memuncak ketika hari bajik ini juga berhasil ditutup dengan sangat bajik pula melalui Puja Protektor pas detik-detik Waisak, aku yakin Shri Devi akan melindungi dan membantu kita memyempurnakan praktik kita untuk mengikuti jejak Guru Agung Buddha Sakyamuni.
Terima kasih untuk Suhu dan komunitas."
~Johnson Khuo



Semoga kebajikan yang dilakukan ini dapat menjadi sebab bagi ramalan pencerahan kita. Bersama-sama dalam komunitas penganut jalan Bodhisatva ini untuk saling mendukung dan saling mengingatkan dalam praktik Dharma.

This is our vesakh, how about you?

Related Posts:

3 comments:

  1. Waisak tahun ini sangat menyenangkan..semangatbya berasa sekali... support dari komunitas untk berbuat bajik.
    Atthasilanya juga lebih bisa tahan daripada tahun lalu..

    ReplyDelete
  2. Waisak tahun ini sangat menyenangkan..semangatbya berasa sekali... support dari komunitas untk berbuat bajik.
    Atthasilanya juga lebih bisa tahan daripada tahun lalu..

    ReplyDelete
  3. Rejoice, tanpa ada kekuatan komunitas nggak akan bisa sebaik ini <3

    ReplyDelete