Sunday, March 30, 2014

Menggali Jejak Arya Tara di Bumi Nusantara

Siapakah Arya Tara?

Lahir dari tetesan air mata Avalokiteshvara (Guan Yin Phu Sa), Tara berjanji membantu Avalokiteshvara membebaskan semua makhluk dari penderitaan melalui 21 perwujudan, Tara sigap membantu semua makhluk agar bebas dari ketakutan terhadap musuh, marabahaya, kemiskinan, serta bebas dari halangan memiliki anak. Tara membantu tercapainya cita-cita serta membantu para makhluk mencapai pencerahan.

Seperti apa hubungan Tara dengan Nusantara kita?

Nusantara memiliki ikatan karma yang sangat kuat dengan Tara. Sejak lama Beliau dipuja para petani nusantara dalam wujud Dewi Sri. Candi buddhis tertua di tanah air merupakan mandala yang dibangun Rakai Panangkaran untuk Arya Tara pada tahun 778 M. Tara pulalah yang menginspirasi Guru Atisha untuk berguru kepada Serlingpa Dharmakirti dari Kerajaan Sriwijaya yang terletak di Pulau Sumatera.

Bagaimana mengembalikan koneksi dengan Tara?

Kita bisa mengajukan permohonan kepada Tara untuk senantias menjaga bumi Nusantara yang tercinta ini. Berdoalah kepada Ibu Tara agar kita terlindungi dari bencana. Kita juga memohon agar Tara menjaga keberlangsungan ajaran Dharma yang mulia di tanah Indonesia melalui pembangunan Biara Indonesia Gaden Syeydrub Nampar Gyelwei Ling.

Info lebih lanjut cara berpartisipasi:

www.taradinusantara.org
Email: taradinusantara@gmail.com
Ida Fitri (0811 1984 588)
Johnson (0819 0505 4327)

Dipersembahkan oleh:
Panitia Pembangunan Biara
Kadam Choeling Indonesia
www.kadamchoeling.or.id

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment